Dundee-v-Celtic-Ronny-Deila-Scottish-Premiership

Ronny Deila menganggap bahwa pertahanan brilian Celtic menjadi faktor keberhasilan mereka meraih gelar terbaru Premiership Skotlandia.

Setelah memenangkan Piala Liga lebih awal selama kampanyenya, Celtic merebut gelar liga disaat pesaing terdekat mereka, Aberdeen, kalah di Dundee United Sabtu lalu.

Deila mengalami awal kehidupan yang sulit di Glasgow, saat timnya kalah dari Inverness dan Hamilton di minggu pembukaan kampanye, tapi akhirnya mereka meraih gelar keempatnya berturutan.

Kekalahan liga satu-satunya adalah dari Dundee United, sebelum Natal, dan di kandang melawan St Johnstone Maret lalu.

Mereka berjuang di Eropa meskipun tersingkir di Liga Champions oleh Legia Warsawa, hanya untuk kembali karena tim asal Polandia ini telah menggunakan pemain yang tidak memenuhi syarat, sebelum kalah dari Maribor di babak play-off.

Celtic kemudian dikalahkan Inter Milan di babak 32 besar Liga Europa.

Namun, mereka hanya kebobolan 17 gol dari 35 pertandingan liga. Mantan manajer klub Brodd and Stromsgodset berusia 39 tahun, Deila berujar: “Kami telah mencapai hal besar. Semoga akan ada lagi yang lebih dan lebih.

“Pertahanan kami sangat luar biasa sepanjang musim ini dan kami hampir tidak kebobolan. Kami telah bekerja keras dan akhirnya kami ada di sana dan bisa mulai memikirkan musim depan.”

Celtic memenangkan pertandingan liga ke-27 nya musim ini hari Jumat lalu saat mereka mengalahkan Dundee 5-0. Leigh Griffiths, Scott Brown, Kris Commons, James Forrest dan NirBitton semuanya mencetak gol.

Pasukan Deila berharap akan tampil bersama trofi Premiership setelah laga kandangnya melawan Inverness Caledonian Thistle tanggal 24 Mei mendatang.