Chicago-Bulls-Derrick-Rose-NBA

Pelatih Chicago Bulls Tom Thibodeau menyebut Derrick Rose sebagai “katalis” bagi timnya namun ia menekankan bahwa pemain lain harus membantu di bagian penyerangan.

Rose telah kembali bertanding setelah menderita dua kali cedera serius di lutut meskipun ia belum menemukan konsistensi sebagaimana saat ia menjadi MVP di tahun 2011.

Atlet berusia 26 tahun tersebut tampil tidak konsisten saat menang 113-93 atas favorit juara Cleveland Cavaliers awal bulan ini dengan hanya menyumbangkan 30 poin, tujuh assist dan empat rebound selama 41 menit bermain dan terus mengalami kesulitan setelahnya.

Pada pertandingan selanjutnya melawan Detroit Pistons, Rose hanya berhasil memberikan delapan poin dan mulai memperlihatkan sedikit kehebatannya saat melawan Phoenix Suns pada hari Minggu.

Meski demikian, pemainpoint guardtersebut memberikan performa terburuknya di musim ini, dan kemungkinan salah satu yang terburuk sepanjang karir profesionalnya saat Chicago menang 87-71 atas Milwaukee Bucks pada hari Senin. Ia hanya bisa memasukkan 1 dari 13 percobaan tembakan.

Thibodeau mengakui Rose sebagai kunci harapan Chicago namun ia merasa pemain lain juga harus ikut andil.
“Dia adalah katalis,” ujar Thibodeau sebagaimana yang dikutip oleh ESPN. “Pemain point guardmenyatukan dan menginspirasi sebuah tim. Maka semakin besar energi dan semakin cepat ritme permainannya semakin baik untuk semuanya.

“Dia bukan satu-satunya harapan, semua punya tanggung jawab yang sama. Seberapa keras usahanya saat bermain, seberapa cepat perpindahan bolanya, semuanya. Kemampuan berkontribusi, melakukan lebih sehingga terbentuk tim dengan pertahanan yang hebat, semuanya butuh usaha keras dan kemampuan mempertahankannya dalam jangka waktu lama, itu lah tantangannya.”