Hanya seminggu setelah menang di Australia Terbuka, Jordan Spieth sepertinya akan melakukannya lagi di Hero World Challenge di Florida.
Pegolf 21 tahun asal Texas ini menjadi pemenang termuda di PGA Tour dalam 82 tahun dua musim lalu, dan telah ditakdirkan untuk hal-hal besar sejak menyelesaikan tied-second di US Masters pada bulan April tahun ini.
Spieth memimpin lapangan elit 18-pria dengan tujuh pukulan mengejutkan setelah menembak babak 63 yang ketiga dengan hampir sempurna, termasuk sembilan birdie dan tidak ada pukulan yang jatuh.
Ia diangerahi hari yang hebat dengan memasukkan 50-footer terakhir untuk mengakhiri babak yang hebat dimana ia melakukan tiga birdie berturutan untuk memulai dan tiga lainnya dari lubang ke-12.
Yang meninggalkan lapangan tertinggal di belakangnya, dengan sesama pegolf Amerika Keegan Bradley dan pegolf Swedia Henrik Stenson pengejar terdekatnya yang kembali di lubang ketigabelas di bawah par.
Meskipun menutup dengan hat-trick dari birdie nya sendiri dan memukul 70, skor terendahnya minggu ini, Tiger Woods masih unggul di lapangan di level par setelah 54 lubang.
Mantan pegolf nomor satu dunia ini melakukan beberapa tembakan sehingga lolos ke babak final dan terhindar dari hal memalukan di acara dimana ia menjadi tuan rumahnya.
Spieth tidak khawatir seperti dan tidak ragu sejauh ini dan menjadi minggu terbaik dalam karirnya. Namun, ia tahu masih ada tugas yang harus dilakukannya agar menyelesaikan tugasnya di babak final.
“Ini permainan terbaik yang pernah saya mainkan di hamparan 54 lubang,” katanya. “Saya masih harus menembak di bawah par untuk menang.”
Spieth terbayar 1.08 jika melengkapi kemenangan keduanya dalam tujuh hari sementara Stenson terbayar 12.00, dan Bradley 15.00